Bertempat di Aula Akademi Bela Negara Partai NasDem, jalan Pancoran Jakarta, pada Minggu 22 Juni 2024, jajaran Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menggelar kegiatan Silaturahmi dengan Anggota DPR-RI Fraksi Nasdem dapil DKI, Ahmad Sahroni. Hadir juga pengurus Sayap Gemuruh NasDem DPW DKJ serta DPD Gemuruh NasDem 5 Kota dan Kabupaten Kepulauan seribu.
Dalam sambutannya, Ketua DPW DKJ, Wibi Andrino menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan membangun Silaturahmi , kebersamaan dan meningkatkan militansi kader Partai NasDem. Keberhasilan meraih suara serta Kursi di DPRD DKJ dari 7 kursi, dan saat ini yang jumlahnya 11 kursi, bahkan untuk Jakarta Timur juga meraih kursi di Dapil IV Jakarta, yaitu Bapak Ongen Sangaji, hal tersebut berkat kerja keras seluruh Kader dan simpatisan partai NasDem se-Daerah Khusus Jakarta, untuk itu kedepan kebersamaan tersebut harus diperkuat, dan Seluruh Anggota DPRD DKJ harus bisa berbuat untuk rakyat, dengan memberdayakan seluruh unsur partai, termasuk Sayap NasDem, tegasnya.
Pada November 2024 Daerah Khusus Jakarta akan menyelenggarakan Pesta Demokrasi Pilkada memilih Gubernur DKJ, dan saat ini untuk partai NasDem masih menggodok Cagub DKJ, yaitu Anies Baswedan, Ahmad Sahroni dan Wibi Andrino. Untuk itu seluruh Pengurus, Kader dan simpatisan Partai NasDem harus bisa memenangkan calon Gubernur DKJ dari NasDem, pintanya.
Sementara Anggota DPR-RI Fraksi Nasdem dapil Jakarta, H Ahmad Sahroni SE, M.Ikom juga mengapresiasi DWP DKJ yang perolehan suara maupun kursi DPRD DKI terus naik, dan saat ini dari 7 Kursi hingga 11 kursi, namun untuk DPR-RI masih satu kursi, untuk itu saat ini harus bergandengan tangan seluruh unsur partai NasDem, saling mendukung, jangan hanya di wilayah sendiri, tapi harus bersama-sama saling bahu-membahu untuk kemajuan partai NasDem, demikian juga 11 anggota dewan harus bersama-sama bergerak , tegasnya.
Untuk maju Gubernur, Sahroni mengaku belum mendapat perintah ketua umum, saat ini masih mengabdi untuk bangsa dan negara di DPR-RI, namun kalau memang ditugaskan Ketua Umum, pasti tidak bisa menolak, tegasnya. (Red)
