TNI AL-Dispenlantamal3. Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. menghadiri upacara pelepasan satuan tugas (Satgas) pelayaran nusantara (Pelantara) XI dan bakti sosial (Baksos) dalam rangka Sail Teluk Cenderawasih 2023 dengan inspektur upacara (Irup) Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi Nurul Ichwan, S.E., M.M. mewakili Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, S.E. bertempat di lapangan apel M. Silam Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (09/11/2023).
Menteri Investasi/Kepala BKPM dalam sambutannya yang dibacakan Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi mengatakan “Sail Teluk Cenderawasih bukanlah sail pertama yang dikontribusikan oleh TNI Angkatan Laut, dan saya atas nama Kementerian Investasi merasa terhormat diberikan kesempatan hadir pada kesempatan hari ini. Karena sebelas hari kemudian kebanggaan yang saya rasakan akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia ketika kita menggelar kegiatan Sail Teluk Cenderawasih 2023 yang mempertontonkan keunggulan dan kehebatan dari TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara serta Polri. Saya ingin menyampaikan bahwa kehadiran seluruh peserta dalam rangka Satgas Pelantara XI dan Baksos dalam rangka Sail Teluk Cenderawasih 2023 memberikan asimilasi antara militer dalam hal ini TNI Angkatan Laut dengan anak-anak muda dari Pramuka Saka Bahari yang tergabung dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku dan Papua. Ini adalah kesempatan untuk saling memberikan pengalaman tukar pikiran membangkitkan jaringan nasionalisme dan semangat bahari”.
Sebelum mengakhiri sambutannya Menteri Investasi/Kepala BKPM menjelaskan “Kami yakin bahwa masa depan adalah milik orang muda Indonesia, masa depan bukan milik kami, masa depan adalah milik bangsa Indonesia yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan. Oleh karena itu, saya yakin bahwa di hadapan kami ini adalah calon-calon pemimpin bangsa masa depan baik dari TNI maupun dari sipil. Ini penting dilakukan, karena dalam kegiatan ini akan dimunculkan leadership dengan perpaduan kombinasi disiplin keilmuan, praktek-praktek serta mendapatkan pengalaman dari para pakar yang memang bisa memberikan tumbuhkembangnya jiwa kepemimpinan yang baik. Dan generasi ke depan baik militer dan sipil harus mampu mencermati perkembangan masa depan, karena perkembangan masa depan tidak pernah bisa kita bedakan antara kekuatan militer, kekuatan sipil, kekuatan ekonomi, kekuatan sosial, kekuatan politik dan kekuatan budaya. Semuanya akan bersatu menjadi soko guru yang membangun kekuatan bangsa Indonesia masa depan, untuk itu generasi muda baik sipil maupun militer ke depan harus bisa mencermati pergerakan dunia”.
(Dispen Lantamal III Jakarta)