LUMAJANG, tniad.mil.id – Untuk memastikan kesiapan tempur satuan Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, meninjau Latihan Menembak Senjata Berat Artileri Pertahanan Udara (Latbakjatrat Arhanud) terintegrasi, yang digelar Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) di Daerah Latihan AWR TNI AU Pandanwangi, Kab. Lumajang, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023).
Kasad menegaskan, latihan semacam ini penting untuk meningkatkan kemampuan tempur dan kesiapan pasukan dalam menghadapi berbagai ancaman di wilayah Indonesia dan menjaga kedaulatan negara. Kasad juga menekankan agar kemampuan mengawaki alutsista terus ditingkatkan melalui latihan yang berkesinambungan.
“Saya merasa bangga, prajurit-prajurit Arhanud mampu melaksanakan latihan senjata berat secara terintegrasi. Ke depan, akan terus dikomunikasikan kepada Menhan terkait modernisasi alutsista, terutama meriam-meriam TNI AD, agar dapat berkembang sesuai ancaman yang dihadapi saat ini,” ujar Kasad seraya berharap latihan ini dapat memberikan hasil positif bagi upaya kontinyu untuk meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Darat.
Latbak Jatrat integrasi ini melatih sekaligus menguji kemampuan sistem senjata dan komando pengendalian Arhanud. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain penembakan sasaran udara bergerak serta sasaran darat statis dengan menggunakan
Alutsista Rudal Mistral, Rudal Starstreak, Meriam 57mm, Meriam 40mm, Meriam 23mm dan Meriam 20mm. Latihan ini melibatkan 158 orang penyelenggara dan 372 orang peserta latihan dari satuan-satuan Arhanud Angkatan Darat.
Pada kesempatan tersebut, Kasad juga melakukan penembakan kehormatan dan menerima penyematan Brevet Master Gunner dan Baret Coklat oleh Danpussenarhanud, Mayjen TNI Johanis Payung S.E., M.Tr (Han).
Sebelum meninjau Latbakjatrat Arhanud, Kasad terlebih dahulu meninjau kegiatan bakti sosial berupa pengobatan massal, pemberian bantuan kepada masyarakat di sekitar daerah latihan, bantuan bagi anak stunting, dan memberikan bantuan sebesar 100 juta rupiah untuk renovasi pembangunan Masjid. (Dispenad)