Pemuda NTT Datangi Mapolsek Makasar Jakarta Timur, Dukung Polri Berantas Pelaku Tawuran
Tawuran antar Geng di Kalimalang kecamatan Makasar terus berulang tanpa adanya rasa takut para pelaku, bahkan sudah beberapa orang jadi korban, hingga ada yang meninggal, seakan-akan ada pembiaran dan penanganannya dinilai lambat, untuk itulah Forum Pemuda NTT Cendana Wangi mendatangi Polsek Metro Makasar Jakarta Timur, untuk memberikan dukungan kepada jajaran Polri, khusus Polsek Makasar, Polres Metro Jakarta Timur untuk bertindak cepat, tepat dan menindak tegas siapapun pelaku maupun orang yang diduga sebagai Baking Geng pelaku tawuran.
Ketua Harian Pemuda NTT Cendana Wangi, Bekasi Raya yang juga Ketua Bidang Hukum Pemuda NTT Bekasi Raya, Konstan Siga SH,MH didampingi Wakil Ketua bidang Hukum Muhammad Rizal SH dan Ketua Srikandi Pemuda NTT Putu Yunny Antini menegaskan, bahwa kami dari Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur hari ini kami datang, dari pagi hari ke Polres Metro Jakarta Timur dan siang ini ke Polsek Makasar, merupakan bentuk dukungan kepada jajaran Kepolisian agar bekerja lebih baik lagi, lebih tekun lagi dan lebih serius lagi dalam menangani Tawuran antar Geng di Kalimalang, jangan ada kesan terjadi pembiaran, karena kejadiannya berulang tiap jam 12 malam hingga jam 3 pagi, korban telah berjatuhan, kami tidak ingin ada korban lagi, karena tawuran di jalanan bisa jadi masyarakat yang melintas jadi sasaran, sehingga warga masyarakat Jakarta dan sekitarnya menjadi resah dengan tawuran yang selalu di viralkan oleh kelompok yang tawuran.
Kejadian tanggal 29 Oktober 2023 satu orang meninggal dan beberapa orang luka, tanggal 30 Oktober 2023 Keluarga Korban membuat laporan ke Polsek Makasar, namun kembali terjadi tawuran lagi tanggal 2 Desember tawuran antar geng berulang, ini sungguh memprihatinkan, karena sebelumnya, kedua geng sudah saling tantang tawuran via Medsos, seharusnya jajaran Kepolisian bisa mencegah nya, kalau petugas Polsek personilnya kurang, seharusnya minta dukungan Polres maupun petugas lain, seperti TNI maupun Satpol PP, tegas Konstan Siga SH.MH.
Dari data pelaku tawuran ada 20 orang, bahkan saksi yang sudah di panggil sebenarnya juga pelaku tawuran, jangan hanya alasan masih dibawah 17 tahun kemudian dilepas begitu saja, Undang-Undang yang mengatur tindak kejahatan anak juga sudah ada, jadi Polisi harus tegas, pintarnya.
Kami dari Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur hari ini kami datang ke Polres Jakarta Timur dan Polsek Makasar untuk ber audience dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, terus Kami lanjutkan datang ke Polsek Makasar Jakarta Timur untuk menanyakan proses lanjutan pemeriksaan masalah tawuran yang ada di Kalimalang, Adapun informasi yang kami dapat bahwa semua tersangka, ya ada beberapa yang sudah ditahan, tinggal proses pemeriksaan lebih lanjut dari pihak keluarga korban berharap bahwa semoga proses ini berjalan dengan lancar, sesuai dengan apa yang disampaikan pihak kepolisian kepada pihak keluarga, intinya pihak keluarga korban meminta supaya semua proses berjalan dengan lancar baik Kejadian tanggal 29 Oktober serta tanggal 2 Desember, karena kesannya memang dari kita melihat sangat lambat, karena pelakunya itu-itu saja, dan pelaku utama berinisial F masih berkeliaran belum tertangkap, ungkapnya.
Tadi kita sudah ketemu salah satu pelaku utama yang ditahan di Polsek ini, dan dia mengaku ada nama-nama yang selama ini Wajib Lapor, ternyata itulah pelaku tawuran semuanya, kami semua warga Forum Pemuda NTT dan masyarakat pada umumnya berharap jangan sampai terjadi hal-hal begini lagi, tawuran atau geng-geng apapun itu harus dibubarkan dan pelaku tindak kejahatan harus ditindak. kita Masyarakat percaya kepada aparat penegak hukum, dan masyarakat tidak boleh main hakim sendiri, namun upaya pencegahan jauh lebih penting, itu yang hari ini kami sampaikan ke Polres Metro Jakarta Timur maupun Polsek Makasar, tegas Konstan Siga. SH.MH. dan Muhammad Rizal SH. (Red)
Tawuran antar Geng di Kalimalang kecamatan Makasar terus berulang tanpa adanya rasa takut para pelaku, bahkan sudah beberapa orang jadi korban, hingga ada yang meninggal, seakan-akan ada pembiaran dan penanganannya dinilai lambat, untuk itulah Forum Pemuda NTT Cendana Wangi mendatangi Polsek Metro Makasar Jakarta Timur, untuk memberikan dukungan kepada jajaran Polri, khusus Polsek Makasar, Polres Metro Jakarta Timur untuk bertindak cepat, tepat dan menindak tegas siapapun pelaku maupun orang yang diduga sebagai Baking Geng pelaku tawuran.
Ketua Harian Pemuda NTT Cendana Wangi, Bekasi Raya yang juga Ketua Bidang Hukum Pemuda NTT Bekasi Raya, Konstan Siga SH,MH didampingi Wakil Ketua bidang Hukum Muhammad Rizal SH dan Ketua Srikandi Pemuda NTT Putu Yunny Antini menegaskan, bahwa kami dari Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur hari ini kami datang, dari pagi hari ke Polres Metro Jakarta Timur dan siang ini ke Polsek Makasar, merupakan bentuk dukungan kepada jajaran Kepolisian agar bekerja lebih baik lagi, lebih tekun lagi dan lebih serius lagi dalam menangani Tawuran antar Geng di Kalimalang, jangan ada kesan terjadi pembiaran, karena kejadiannya berulang tiap jam 12 malam hingga jam 3 pagi, korban telah berjatuhan, kami tidak ingin ada korban lagi, karena tawuran di jalanan bisa jadi masyarakat yang melintas jadi sasaran, sehingga warga masyarakat Jakarta dan sekitarnya menjadi resah dengan tawuran yang selalu di viralkan oleh kelompok yang tawuran.
Kejadian tanggal 29 Oktober 2023 satu orang meninggal dan beberapa orang luka, tanggal 30 Oktober 2023 Keluarga Korban membuat laporan ke Polsek Makasar, namun kembali terjadi tawuran lagi tanggal 2 Desember tawuran antar geng berulang, ini sungguh memprihatinkan, karena sebelumnya, kedua geng sudah saling tantang tawuran via Medsos, seharusnya jajaran Kepolisian bisa mencegah nya, kalau petugas Polsek personilnya kurang, seharusnya minta dukungan Polres maupun petugas lain, seperti TNI maupun Satpol PP, tegas Konstan Siga SH.MH.
Dari data pelaku tawuran ada 20 orang, bahkan saksi yang sudah di panggil sebenarnya juga pelaku tawuran, jangan hanya alasan masih dibawah 17 tahun kemudian dilepas begitu saja, Undang-Undang yang mengatur tindak kejahatan anak juga sudah ada, jadi Polisi harus tegas, pintarnya.
Kami dari Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur hari ini kami datang ke Polres Jakarta Timur dan Polsek Makasar untuk ber audience dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, terus Kami lanjutkan datang ke Polsek Makasar Jakarta Timur untuk menanyakan proses lanjutan pemeriksaan masalah tawuran yang ada di Kalimalang, Adapun informasi yang kami dapat bahwa semua tersangka, ya ada beberapa yang sudah ditahan, tinggal proses pemeriksaan lebih lanjut dari pihak keluarga korban berharap bahwa semoga proses ini berjalan dengan lancar, sesuai dengan apa yang disampaikan pihak kepolisian kepada pihak keluarga, intinya pihak keluarga korban meminta supaya semua proses berjalan dengan lancar baik Kejadian tanggal 29 Oktober serta tanggal 2 Desember, karena kesannya memang dari kita melihat sangat lambat, karena pelakunya itu-itu saja, dan pelaku utama berinisial F masih berkeliaran belum tertangkap, ungkapnya.
Tadi kita sudah ketemu salah satu pelaku utama yang ditahan di Polsek ini, dan dia mengaku ada nama-nama yang selama ini Wajib Lapor, ternyata itulah pelaku tawuran semuanya, kami semua warga Forum Pemuda NTT dan masyarakat pada umumnya berharap jangan sampai terjadi hal-hal begini lagi, tawuran atau geng-geng apapun itu harus dibubarkan dan pelaku tindak kejahatan harus ditindak. kita Masyarakat percaya kepada aparat penegak hukum, dan masyarakat tidak boleh main hakim sendiri, namun upaya pencegahan jauh lebih penting, itu yang hari ini kami sampaikan ke Polres Metro Jakarta Timur maupun Polsek Makasar, tegas Konstan Siga. SH.MH. dan Muhammad Rizal SH. (Red)
